Desa Warungdowo

Latar Belakang Desa Warundowo

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, dengan berlandaskan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam era otonomi desa yang demokratis dan terbuka, desa memiliki akses politik yang semakin kuat dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di tingkat lokal. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat berdasarkan prakarsa, hak asal-usul, dan adat istiadat yang diakui dalam sistem pemerintahan NKRI. Hal ini memberikan desa kebebasan dan kemandirian dalam mengelola urusan-urusannya sendiri demi kepentingan masyarakatnya.

Sejarah Desa Warungdowo

Desa Warungdowo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Nama “Warungdowo” kemungkinan berasal dari gabungan kata “warung” dan “dowo” (dalam bahasa Jawa berarti “panjang”), yang dapat diartikan sebagai “warung panjang”. Namun, hingga saat ini belum terdapat sumber resmi yang menjelaskan asal-usul nama tersebut.

Pada tahun 2021, ditemukan fragmen batu yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di Desa Warungdowo. Batu tersebut memiliki bentuk unik dan diyakini memiliki nilai sejarah tinggi. Namun, batu tersebut dilaporkan hilang dari lokasi penemuan, dan hingga kini keberadaannya belum diketahui. Kejadian ini menarik perhatian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan serta DPRD setempat, yang mendorong upaya pelestarian dan pengembalian benda bersejarah tersebut.

Stasiun Warungdowo dibangun oleh perusahaan trem uap milik Belanda, Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM), sebagai bagian dari jaringan transportasi yang menghubungkan berbagai wilayah pertanian dan industri di Kabupaten Pasuruan pada akhir abad ke-19. Stasiun ini resmi dibuka pada 21 Mei 1896 bersamaan dengan pembukaan jalur trem Pasuruan–Warungdowo sepanjang 6 km. Keberadaan stasiun ini sangat vital pada masa itu karena menjadi pusat distribusi hasil bumi, seperti tebu, mangga, dan hasil pertanian lain dari daerah pedalaman menuju pelabuhan di Kota Pasuruan.

Sambutan

Kepala Desa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita semua diberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan untuk terus berkarya dan membangun Desa Warungdowo tercinta.
Sebagai Kepala Desa Warungdowo, saya, Muhammad Muzammil, merasa bangga dan bersyukur atas amanah yang telah diberikan kepada saya oleh masyarakat. Saya berkomitmen untuk memimpin dengan penuh tanggung jawab, transparan, serta melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam setiap program dan pembangunan desa.
Desa Warungdowo memiliki potensi besar baik dari segi sumber daya manusia, pertanian, ekonomi kreatif, maupun nilai-nilai budaya dan religius yang terus kita jaga dan lestarikan. Melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, inovasi pertanian, serta pendidikan, kami terus berupaya meningkatkan kualitas hidup seluruh warga desa.
Kami juga menjunjung tinggi prinsip “membangun bersama rakyat” — karena kami percaya, kemajuan desa tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah, melainkan oleh kerja sama dan gotong royong semua pihak.
Akhir kata, saya mengajak seluruh warga Desa Warungdowo untuk tetap menjaga persatuan, semangat kebersamaan, dan terus mendukung setiap langkah pembangunan desa demi tercapainya desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

– Muhammad Muzammil

Visi & Misi Desa Warungdowo

Visi

Proses penyusunan RPJM-Desa Warungdowo sebagai Pedoman Program kerja Pemerintah Desa Warungdowo, ini dilakukan oleh lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga Masyarakat Desa Warungdowo maupun pihak-pihak yang berkepentingan .RPJM-desa adalah Pedoman program kerja untuk masa 6 tahun kedepan yang merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa depan oleh segenap warga masyarakat desa Warungdowo. Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih Desa Warungdowo merupakan arah kebijakan dari RPJM-Desa yang dirumuskan setiap 6 ( enam ) tahun sekali. Cita-cita masa depan desa Warungdowo itulah yang dapat di sebut sebagai “ VISI DESA Warungdowo “. Untuk VISI Desa Warungdowo dirumuskan dan ditetapkan oleh segenap warga dalam sebuah kalimat :“ Terwujudnya Masyarakat Desa yang Cerdas, Berkarya, Bersinergi, Berteknologi, Sehat dan Bermutu. Bersiap menuju Desa Warungdowo Maju, Produktif dan Energik. “

Misi

Desa Warungdowo berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang transparan, profesional, dan partisipatif dengan menjunjung nilai gotong royong serta kearifan lokal. Pembangunan desa dilaksanakan secara merata, berkelanjutan, dan ramah lingkungan melalui musyawarah bersama masyarakat. Pemerintah desa juga memperkuat sinergi dengan lembaga desa, tokoh masyarakat, dan pemerintah di berbagai tingkatan. Pengelolaan BUMDes diarahkan secara profesional dan berdaya saing untuk mendorong ekonomi mandiri. Media digital dimanfaatkan sebagai sarana transparansi dan komunikasi kegiatan desa. Peningkatan kualitas SDM, khususnya generasi muda, dilakukan melalui pelatihan dan kewirausahaan berbasis digital tanpa meninggalkan budaya lokal. Desa juga mendorong terciptanya masyarakat yang religius, tertib, dan harmonis, serta mendukung UMKM, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pelestarian budaya.

Visi

Misi

Proses penyusunan RPJM-Desa Warungdowo sebagai Pedoman Program kerja Pemerintah Desa Warungdowo, ini dilakukan oleh lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga Masyarakat Desa Warungdowo maupun pihak-pihak yang berkepentingan .RPJM-desa adalah Pedoman program kerja untuk masa 6 tahun kedepan yang merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa depan oleh segenap warga masyarakat desa Warungdowo. Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih Desa Warungdowo merupakan arah kebijakan dari RPJM-Desa yang dirumuskan setiap 6 ( enam ) tahun sekali. Cita-cita masa depan desa Warungdowo itulah yang dapat di sebut sebagai “ VISI DESA Warungdowo “. Untuk VISI Desa Warungdowo dirumuskan dan ditetapkan oleh segenap warga dalam sebuah kalimat :“ Terwujudnya Masyarakat Desa yang Cerdas, Berkarya, Bersinergi, Berteknologi, Sehat dan Bermutu. Bersiap menuju Desa Warungdowo Maju, Produktif dan Energik. “

Desa Warungdowo berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang transparan, profesional, dan partisipatif dengan menjunjung nilai gotong royong serta kearifan lokal. Pembangunan desa dilaksanakan secara merata, berkelanjutan, dan ramah lingkungan melalui musyawarah bersama masyarakat. Pemerintah desa juga memperkuat sinergi dengan lembaga desa, tokoh masyarakat, dan pemerintah di berbagai tingkatan. Pengelolaan BUMDes diarahkan secara profesional dan berdaya saing untuk mendorong ekonomi mandiri. Media digital dimanfaatkan sebagai sarana transparansi dan komunikasi kegiatan desa. Peningkatan kualitas SDM, khususnya generasi muda, dilakukan melalui pelatihan dan kewirausahaan berbasis digital tanpa meninggalkan budaya lokal. Desa juga mendorong terciptanya masyarakat yang religius, tertib, dan harmonis, serta mendukung UMKM, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pelestarian budaya.

Data Warga Desa Warungdowo

Laki - Laki
0
Perempuan
0

Mata Pencaharian Warga Desa Warungdowo

Petani Pemilik Sawah 20 Jiwa
Buruh Tani 45 Jiwa
Karyawan Perusahaan 350 Jiwa
Pedagang/Penjual 560 Jiwa
Pegawai Negeri Sipil 240 Jiwa
Ojek Online 89 Jiwa
Buruh Bangunan 345 Jiwa
TNI 13 Jiwa
Wiraswasta 164 Jiwa

Program Kerja Desa Warungdowo

Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG)

Pada 20 Mei 2024, Desa Warungdowo meluncurkan program Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) sebagai bagian dari inisiatif Kampung KB. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendidikan nonformal yang mencakup berbagai dimensi, seperti spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial, profesional, dan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Puskesmas Pohjentrek, KUA, dan Dinas P3AP2KB Kabupaten Pasuruan.

Sosialisasi Budidaya Lele Keluarga Pra Sejahtera (BULEK PRAS)

Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengadakan sosialisasi program BULEK PRAS di Balai Desa Warungdowo. Program ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga pra sejahtera melalui budidaya lele, guna meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga.

Inovasi Pupuk Cair Organik oleh Mahasiswa KKN

Mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Warungdowo dengan mengajarkan pembuatan pupuk cair organik dari nasi basi. Program ini bertujuan untuk mengedukasi warga tentang pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian.

Pelatihan Kejuruan oleh UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Pasuruan

Desa Warungdowo bekerja sama dengan UPT BLK Pasuruan menyelenggarakan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) untuk meningkatkan keterampilan warga:
1. Pelatihan Pembuatan Olahan Hasil Pertanian: Dilaksanakan selama 18 hari mulai 20 Mei 2025, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal.
2. Pelatihan Service Sepeda Motor Injeksi: Dilaksanakan selama 30 hari mulai 14 April 2025, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis warga dalam bidang otomotif.

Program Unggulan MTs Negeri 6 Pasuruan

MTs Negeri 6 Pasuruan, yang berlokasi di Desa Warungdowo, menawarkan berbagai program unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan:
1. Program Kelas Tahfidz: Membina siswa dalam menghafal Al-Qur'an.
2. Program Kelas Percepatan Baca Kitab Kuning (PBKK): Meningkatkan kemampuan membaca kitab-kitab klasik berbahasa Arab.
3. Program Kelas Olimpiade: Mempersiapkan siswa untuk kompetisi akademik.
4. Program Kelas Olahraga dan Seni: Mengembangkan bakat siswa di bidang olahraga dan seni.

Tempat Wisata Desa Warungdowo

Pemandian Tirta Ayu Mangga Dua

Pemandian ini merupakan salah satu destinasi wisata keluarga yang populer di Desa Warungdowo. Dengan tiket masuk yang terjangkau, tempat ini menawarkan kolam renang yang bersih dan fasilitas pendukung lainnya, seperti warung makan dan area parkir yang luas. Pemandian Tirta Ayu Mangga Dua cocok untuk rekreasi bersama keluarga maupun kegiatan komunitas.

Playground Skylandia

Skylandia adalah taman bermain yang menawarkan berbagai wahana seru untuk anak-anak dan keluarga. Dengan harga tiket masuk sekitar Rp10.000, tempat ini menyediakan area bermain yang aman dan menyenangkan, serta spot-spot foto yang instagramable. Skylandia menjadi pilihan tepat untuk rekreasi ringan bersama keluarga di akhir pekan.

Situs Batu Bersejarah

Desa Warungdowo memiliki situs batu bersejarah yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. Fragmen batu ini pernah ditemukan di pekarangan rumah warga dekat Pasar Warungdowo. Namun, keberadaan batu tersebut sempat dilaporkan hilang, dan hingga kini masih menjadi misteri. Situs ini menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan arkeologi.

Dam Pleret 1904

Meskipun terletak di Desa Pleret yang berbatasan langsung dengan Warungdowo, Dam Pleret 1904 merupakan destinasi wisata yang mudah diakses dari Warungdowo. Bendungan peninggalan Belanda ini menawarkan berbagai aktivitas, seperti perahu bebek, ATV, dan river tubing. Fasilitas yang tersedia meliputi area parkir, kafetaria, dan spot foto yang menarik